Kebun Harapan Keluarga Baharudin Dirampas Perusahaan Sawit Perampok di Tempuling
Inhil – Tangan-tangan serakah perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Setia Agrindo Mandiri Sagm, anak perusahaan raksasa sawit PT Surya Dumai, diduga telah merampas kebun kelapa sawit rakyat secara sepihak. Ironis, kebun yang ditanam dengan keringat dan jerih payah untuk menjadi tabungan masa tua itu kini lenyap digerus kerakusan korporasi.
Kisah pilu ini menimpa keluarga almarhum Muhammad Rafik, kebun kelapa sawit seluas lebar 46 baris pohon sawit dikali panjang 30 baris yang tanam sejak 2005 dengan sistem karun (bagi hasil) kini beralih penguasaan tanpa selembar pun persetujuan dari ahli waris.
Lokasi kebun tersebut kini masuk dalam areal perkebunan PT Setia Agrindo Mandiri Sagm, tepatnya di BBC T39 jalur 93, Desa Sungai Salak Kecamatan Tempuling Kabupaten Indragiri Hilir-Riau.
"Saat ini kami sudah pasang papan peringatan di kebun sawit kami. Jika pihak perusahaan masih nekat memanen, kami akan tempuh jalur hukum dan melaporkan ke polisi," tegas Baharudin, ahli waris, didampingi rekannya Mulyadi ketika melakukan pematokan lahan kebun sawit yang diharapkan menjadi sumber penghidupan keluarga.
Menurut Baharudin, perusahaan masuk melalui kerja sama dengan kelompok tani milik almarhum H Latif. Namun, kelompok tersebut secara tegas menyatakan tidak pernah menjual lahan milik alm M Rafik ayahnya.
"Kita sudah tanyakan langsung kepada pihak kelompok tani alm H Latif. Mereka bersumpah tidak pernah menjual sebidang pun lahan ayah saya,” ungkap Baharudin dengan suara bergetar menahan emosi.
Ironis, kebun yang awalnya menjadi simbol kerja keras keluarga Rafik kini justru menjadi ladang keuntungan bagi perusahaan sawit raksasa. Tindakan yang diduga perampasan secara sepihak ini bukan hanya mencederai rasa keadilan, tetapi juga mencabik-cabik harkat masyarakat kecil yang menggantungkan hidup pada tanah warisan leluhurnya.
Baharudin menegaskan perjuangan keluarganya belum selesai. "Kami tidak akan tinggal diam. Tanah ini saksi sejarah hidup kami. Dan kami akan pertahankan sampai titik darah penghabisan," ujarnya Baharudin dengan lantang.
Hingga berita ini diturunkan, pihak PT Setia Agrindo Mandiri Sagm belum memberikan keterangan resmi. Sementara itu, masyarakat sekitar mendesak pemerintah daerah dan aparat penegak hukum segera turun tangan agar konflik tidak makin melebar. **
Editor : Herdi Pasai
Berita Terkait
Berita Terbaru
Polsek Tembilahan Polres Inhil Polda Riau Resmikan Bedah Rumah Merdeka untuk Warga Tidak Mampu
- Inhil
- 16 Agustus 2025 20:15 WIB
Pemkab Siak Gelar Ramah Tamah Bersama LVRI, Angkatan 45, PEPABRI, Wredatama, dan Warakawuri
- Siak
- 16 Agustus 2025 20:13 WIB
Putra Inhil, Robin S.I.P dan Herman Farmi S.P Raih Prestasi Gemilang di Kompetisi Inovasi Proyek Sosial PFmuda 2025
- Inhil
- 16 Agustus 2025 20:11 WIB
Semarakkan HUT RI Ke-80, Keluarga Besar PUTR Gelar Berbagai Perlombaan
- Rohil
- 16 Agustus 2025 17:23 WIB
Semarak Karnaval Budaya Siak 2025, ribuan Pelajar Tampilkan berbagai macam pertunjukan dan Baju Adat
- Siak
- 16 Agustus 2025 16:38 WIB
Apresiasi Nasabah, BRI Kanca Bangkinang Sukses Gelar Panen Hadiah Simpedes
- Kampar
- 16 Agustus 2025 16:31 WIB
Pemerintah dan TP PKK Kabupaten Asahan Salurkan Bantuan Sembako Jelang HUT ke-80 RI
- Asahan
- 16 Agustus 2025 15:13 WIB
MoU Program Rohil Makmur BAZNAS Rokan Hilir Dengan Kelompok Peternak Sapi Binaan BAZNAS Rohil Digelar Sederhana
- Rohil
- 16 Agustus 2025 14:02 WIB
Ratusan Peserta Meriahkan Koppsa-M 5 K Fun Run, Sempena HUT ke 24
- Kampar
- 16 Agustus 2025 13:54 WIB
Bupati Afni : Minta PT Triomas Duduk bersama Cari Solusi Terbaik Atasi Konflik
- Siak
- 16 Agustus 2025 08:42 WIB
PLN ULTG Pasir Putih Amankan Jaringan 150 kV dari Gangguan Layang-Layang Jelang HUT RI ke-80
- Nasional
- 16 Agustus 2025 07:29 WIB
